AKU INGIN PINTAR
By. Onejune_Tusem
Apakah hal ini mudah…?
Sebenarnya si mudah, tetapi kita sendiri seringkali
membuat sulit. Yang sulit adalah kita tidak belajar atau belajar asal-asalan. Kita
hanya ingin dan tidak mau berbuat. Kalau pintar hanya dalam keinginan jelas
semua orang bisa, termasuk orang yang tak bersekolah pun bisa. Oleh karena itu
kita harus bisa membuat sesuatu yang sebagian orang tidak bisa melakukannya.
Untuk itu kita harus BELAJAR SECARA
SUNGGUH supaya kita benar-benar pintar.
Cara belajar yang benar supaya bisa pintar adalah pertama:
berdoa. Berdoa merupakan kekuatan batin yang amat mempengaruhi
penyerapan materi pembelajaran. Dengan berdoa kita memintah kekuatan dari “Yang
mahapintar” untuk dicurahkan kepada kita. Berdoa berarti pengakuan akan
kelemahan kita untuk menyerap “materi belajar. Oleh karena itu kita meminta
rahmat kepandaian dari Dia yang pintar dari semua yang pintar. Kedua,
belajar. Belajar bukan sekedar membaca, tetapi belajar berarti membaca
dengan serius, teliti dan berulang-ulang. Kita tidak bisa sekali membaca dan
melangkah ke halaman dan bab berikut, akan tetapi diulangi dan diulangi, sampai
kita menemukan apa maksud dari materi yang kita bacakan. Dalam membaca kita
juga harus melibatkan pikiran kita untuk mengerti. Kita tidak bisa belajar
hanya dengan mulut yang terus bergerak sementara pikiran melantur. Jika ini
yang terjadi maka buku yang tebalnya ratusan halaman dapat dibaca hanya dalam
waktu 20 menit, tetapi tidak menemukan apa pun sebagai nilai atau hasil dari bacaan
itu. Belajar berarti memindahkan atau mentransfer materi belajar dari buku ke
dalam pikiran kita. Karena begitu susahnya upaya transfer maka perlu dilakukan
secara berulangulang.
Ketiga, mengerti
maksud. Materi yang dibacakan dan dimengerti coba dianalisa atau
menghubungkannya dengan kenyataan kehidupan harian, saya yakin di situlah kita
memperoleh nilai lebih dan mengetahui untuk apa semua itu ditulis. Misalkan,
kita belajar tentang sopan santun. Kita bisa mengingat hal apa saja yang saya
buat di rumah. Apakah itu berarti saya sudah berlaku sopan terhadap orang tua
dan orang yang lebih tua? Jadi kita bisa mengetahui bahwa hal tentang sopan
santun, bukan saja untuk dibaca tetapi harus kita praktekan demi kebaikan kita.
Dan jika belum, maka itu menjadi titik tolak bagi saya untuk berubah. Keempat,
berusaha menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Kita belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar. Artinya tidak ada gunanya
kita belajar, jika semua itu tidak kita buktikan dalam hidup. Kita harus
buktikan hasil belajar kita dalam hidup bermasyarakat dan melalui apa yang kita
buktikan itu, juga menjadi materi belajar lagi. Agar kita bisa buktikan hal itu
lebih baik lagi. Singkatnya kita belajar untuk banyak orang, bukan untuk diri
kita sendiri. Kelima, berdoa. Kita menyampaikan terima kasih atas
waktu, sambil memohon rahmat agar kita bisa memiliki daya ingatan yang kuat,
sehingga apa yang kita pelajari menjadi modal berharga untuk mengarungi hidup, bisa
diwujud nyatakan.
Sebenarnya hanya satu hal yang perlu kita lakukan untuk
mencapai keberhasilan dalam banyak segi kehidupan yaitu “melakukan secara sungguh-sungguh”.
Jika kita belajar, belajarlah secara sungguh, tinggalkan hal lain yang
menggangu. Jika kita mendengarkan pelajaran dari guru, lakukanlah itu secara
sungguh, tinggalkan aktivitas sibuk
sendiri, bermalas-malasan. Jika hendak bermain, bermainlah secara sungguh. Jika
hendak makan, makanlah secara sungguh. Segala sesuatu yang dilakukan secara
serius, akan mendapat hasil yang baik.
Terkadang kita merasa amat membosankan, pusing bahkan
apa yang kita pelajari sama sekali tidak
dipahami. Apapun yang terjadi, itu merupakan tahap pencarian situasi
belajar yang nyaman. Jika situasi tertentu itu tidak nyaman bagi kita, tentu
sudah ada bayangan dalam pikiran kita bagaimana seharusnya, situasi macam mana
yang harus saya ciptakan agar bisa belajar dengan tenang dan buatlah itu. Perlu
disadari bahwa keberhasilan dari sebuah usaha tidak terjadi hanya sekali usaha,
akan tetapi dilakukan secara rutin dan tak kenal lelah.
Apakah kamu sudah pintar? Coba buktikan…………….!
Jangan hanya ingin pintar….. Tapi tidak mau
belajar……!
Malu dong, sama teman-temanmu…………..