Selasa, 10 November 2015

coretan ringan



MANUSIA DAN KEHIDUPANNYA
by Pagibey


Kehadiran seorang manusia di muka bumi ini pada dasarnya tidak dikehendaki oleh dirinya sendiri. Ia selalu hadir karena dikehendaki oleh pihak di luar dirinya. Orang yang secara langsung menghendaki kehadiran seorang individu baru adalah orang tua. Mereka memadukan cinta kasih sebagai pasangan suami-isteri yang berujung pada kehadiran seorang individu baru.
Secara lebih mendalam banyak orang melihat hal ini sebagai rahmat dari Sang Pemberi Hidup itu sendiri yaitu Tuhan. Oleh sebab itu kehadiran individu baru dilihat sebagai hasil dari perpaduan cinta antara ayah dan ibu sebagai co-creatio atau pencipta kedua yang melanjutkan karya penciptaan Sang Pemberi Hidup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lahirnya seorang anak manusia ke salah satu sudut muka bumi ini merupakan kelanjutan cinta dari Sang Pemberi Hidup. Pemberian berharga itu berikut tanggung jawab mendidik dan membesarkan mereka menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri dalam kehidupan keluarga.
Kehadiran seorang manusia selalu memberi arti tertentu pada kehidupan bagi banyak orang. Eksistensi manusia selalu menunjukkan kehadirannya yang    aktif. Artinya manusia selalu life for (ada untuk) dan life to be (ada menjadi). Dalam alur berpikir demikian menunjukkan hakekat manusia sebagai individu yang selalu ada untuk kebaikan bersama, berjuang sesuatu untuk kepentingan bersama, dan menciptakan keharmonisan dalam kebersamaan hidup. Kehadiran manusia juga selalu mengandung arti ada untuk berbuat sesuatu yang berguna bagi kebaikan bersama, menjadikan sesuatu lebih ada dan membuat dirinya lebih berarti bagi kebanyakan orang. Pendek kata, dalam diri manusia melekat dua peran secara bersamaan yaitu life for dan life to be. Masing-masing peran tersebut tidak bisa saling meniadakan.
Manusia juga ada menjadi-kan hidup ini lebih berguna. Ini menunjukkan pada kemampuan manusia untuk menciptakan segala sesuatu, berhubungan dengan kreatifitasnya sebagai makluk yang mempunyai imajinasi tinggi (higth imagination person). Dengan kata lain kehadiran manusia selalu terarah pada upaya pembangunan dan pembaharuan dunia. Manusia hadir dengan bekal segala kemampuan yang dimilikinya






dan mengharuskan dia untuk berbuat sesuatu. Sesuatu itu diartikan secara luas sebagai segala upaya kreatif-positif yang bermuara pada kebaikan bersama.
Kehadiran seorang manusia sebenarnya sudah menunjukkan ada aktifnya sebagai pribadi yang selalu memberi arti pada setiap momen kehidupannya. Hal ini berarti di manapun manusia berada, kehadirannya selalu membawa nilai tersendiri bagi lingkungan tertentu, tempat ia berada. Ini menunjukkan bahwa kehadiran manusia semakin berarti manakala ia mampu mengaktualisasikan kemampuan dirinya dalam praksis hidup. Pada tingkat pemahaman demikian dapat diformulasikan bahwa makna kehadiran manusia akan tampak-nyata ketika ia mampu mengimplementasikan jati dirinya sebagai seorang manusia dalam praksis hidupnya. Sebab substansi ke-diri-an manusia terletak pada apa yang ia perbuat bagi kebanyakan orang.
Arti kehadiran manusia sesungguhnya adalah ia ada untuk manusia kebanyakan, bukan manusia dirinya. Sejauh mana manusia berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sejauh itu pula kualitas atau makna kehiduannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar