kebiasaan Unik yang disebut oleh Masyarakat Dayak adat PUNAN/ KEMPUNAN;
adat punan/ kempunan adalah suatu keyakinan masyarakat Dayak yang sudah
sangat melekat di dalam masyarakat dayak, yang dimana menurut
keyakinannya "kempunan" adalah akibat dari keteledoran kita sendiri,
yang disebut kempunan adalah suatu hal teledor dalam tanda kutip
makanan/minuman yang ingin kita makan atau minum / ataupun perencanaan
makan sesuatu atau minum sesuatu tetapi tidak dilakukan, yang setelahnya
terdapat musibah kepada kita, itu disebut kempunan. lebih jelasnya
contohnya: saya berencana minum kopi sebelum saya berangkat kerja,
tetapi saya tidak jadi minum kopi dan saya langsung berangkat saja. nah,
pada saat diperjalannan saya tiba2 kena musibah, misalnya jatuh dari
motor dan terluka. nah itu merupakan akibat dari Kempunan.
dan kepunan juga bisa disebabkan oleh orang lain: contohnya: anda
ditawarkan semangkok bakso oleh teman anda tetapi anda tidak memakannya
atau tidak menyentuhnya karena terburu2 ataupun alasan lain. nah hal itu
juga bisa menjadi petaka bagi kita yang ditawarkan sesuatu.
dan kempunan itu menurut masyarakat yang meyakininya tidak ada batasan
seberapa berat musibah yang bisa menimpa kita, bahkan kempunan bisa
mengakibatkan musibah yang super-super super Fatal artinya kempunan
bisa menyebabkan musibah sapai pada kematian, Jadi dengan keyakinan
inilah yang membuat masyarakat adat Dayak yang masih memegang adat ini
sangat-sangat berhati2 dengan adat ini, mereka berusaha tidak melakukan
kesalahan yang seperti merencanakan makan atau minum sesuatu, tapi tidak
melakukannya. tapi menurut mereka yang percaya akan hal ini, jika kita
ingin makan atau minum sesuatu tapi tidak kita bicarakan atau tidak kita
ucapkan itu tidak apa, akan tetapi harus diingat sampai kita sempat/
bisa makan atau minum hal tersebut yang kita inginkan.
dan menurut mereka juga kempunan itu dapat dihindari dengan, misalnya :
kita merencanakan minum kopi, maka kita harus menyentuh kopi itu dan
bilang "Posek/Cal"(bahasa Dayak), begitu juga dengan makanan atau minuman lain.
begitulah keyakinan unik yang ada dalam Masyarakat adat yang masih
memegang adat Punan/Kempunan. hal ini bukan hanya keyakinan tanpa sebab,
memang banyak sekali kejadian yang tidak mengenakan dari kempunan/
entah itu kebetulan atau tidak, hanya Tuhan yang tahu tapi yang pasti
masyarakat disana masih ada yang meyakininya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar