BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang
Republik Indonesia nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan Pengelolaan yang semula bersifat sentralistik, berubah menjadi
desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya
wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada undang-undang nomor
20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dan pasal 35 tentang standar Nasional
Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional
dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi
pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi
daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari pengelolaan pendididkan ini
adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan,
seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun
pelaksanaannya di sekolah.
Pengembangan
Kurikulum di sekolah mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional Pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut yaitu: Permendiknas nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi (SI) dan Permendiknas nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum seperti yang diamanatkan Permendiknas 24 Tahun 2006.
Pengembangan
Kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk:
a.
Belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
b.
Belajar untuk
memahami dan menghayati
c.
Belajar untuk
mempu melaksanakan dan berbuat
secara efektif
d.
Belajar untuk
hidup bersama dan berguna untuk orang
lain
e.
Belajar untuk
membangun dan menemukan jadi diri melalui proses belajar yang aktif, reatif,
efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun
kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah, keadaan
sosial budaya masyarakat setempat.
Dengan demikian, daerah dan atau
sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar
sesuai dengan standar pendidikan nasional.
B.
Tujuan Pengembangan Kurikulum
Sesuai dengan
peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuai dengan ciri kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Tujuan Pengembangan
Kurikulum ini untuk memberi acuan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di sekolah
dalam mengembangkan program-progaran
yang akan dilaksanakan. Selain itu kurikulum disusun agar dapat memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
belajar:
1.
Beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memahami dan
menghayati
3.
Mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif
4.
Hidup bersama
dan berguna untuk orang lain
5.
Membangun dan
menemukan jati diri melalui Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
(PAKEM)
C.
Perinsip-perinsip pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan demi peningkatan
kemampuna intelektual peserta didik yang mengacu pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Berpusat, maksudnya mengacu pada
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan pesetra didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan potensinya
agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, disiplin, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan potensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pengembangan
berpusat kepada pesera didik.
2.
Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman dan karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender,
yang meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesenambungan bermakna dan tepat antar
substansi.
3.
Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Seni
Dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum memberi pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4.
Relevan Dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan
dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders). Agar menjadi relevan
antara pendidikan dan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
bermasyarakat, dunia usaha dan dunia kerja maka pengembangan kepribadian,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan menjadi hal yang wajib.
5.
Menyeluruh dan Kesinambangan
Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.
6.
Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antar unsur-unsur pendidikan
formal, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntunan lingkungan yang selalu
berkembang serta pengembangan manusia seutuhnya.
7.
Keseimbangan Antara Kepentingan Nasional dan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya, kurikulum
dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:
1.
Pelaksanaan kurikulum
didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan
untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2.
Kurikulum dilaksanakan dengan
menegakkan kelima pilar belajar, yaitu belajar untuk:
a.
Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
b.
Memahami dan menghayati
c.
Mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif
d.
Hidup bersama dan berguna bagi
orang lain
e.
Membangun dan menemukan jati
diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3.
Pelaksanaan kurikulum
memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,
pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan, dan
moral.
4.
Kurikulum dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani
(di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan
prakarsa, di belakang memberikan dorongan
dan kekuatan).
5.
Kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan
teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar,
dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).
6.
Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7.
Kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP).
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya
adalah:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak
2.
Mengenal kekurangan dan
kelebihan diri sendiri
3.
Mematuhi aturan-aturan sosial
yang berlaku dalam lingkungannya
4.
Menghargai keberagaman agama,
budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
5.
Menggunakan informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6.
Menunjukkan kemampuan berpikir
logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik
7.
Menunjukkan rasa keingintahuan
yang tinggi dan menyadari potensinya
8.
Menunjukkan kemampuan
memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
9.
Menunjukkan kemampuan mengenali
gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10.
Menunjukkan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan
11.
Menunjukkan kecintaan dan
kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
12.
Menunjukkan kemampuan untuk
melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13.
Menunjukkan kebiasaan hidup
bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
14.
Berkomunikasi secara jelas dan
santun
15.
Bekerja sama dalam kelompok,
tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya
16.
Menunjukkan kegemaran membaca
dan menulis
17.
Menunjukkan keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung Sebagaimana disebutkan
pada Tujuan Pengembangan Kurikulum (halaman 2– 4),
D.
Pengertian Istilah
1.
Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan isi bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, ajaran
meliputi silabus dan kelender pendidikan.
3.
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran
pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
komptensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
4.
Rencana Pembelajaran
Perencanaaan Proses Pembelajaran (RPP)
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
RPP merupakan sebuah rencana untuk
mengadakan kegiatan pembelajaran oleh karena itu dokumen ini harus sudah
tersedia sebelum guru melakukan kegiatan mengajar. Dokumen ini sebagai panduan
dalam pelaksanaan kegiatan mengajar pada hari dan materi yang telah ditentukan.
Dalam dokumen ini memaparkan tentang
Kurikulum SD Swasta Suluh Harapan, secara keseluruhan yang mencakup:
1.
Tujuan,Visi
dan Misi
2.
Struktur dan
muatan Kurikulum
3.
Bahan Belajar
Peserta Didik
4.
Ketuntasan
belajar
5.
Kenaikan
Kelas dan ketuntasannya
6.
Kelender
Pendidikan
7.
Silabus
8.
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (nomor 7 dan 8 merupakan dokumen 2)
Substansi kurikulum mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A.
Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan
Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
B.
Visi
Sekolah
Visi selalu bersifat
apriori yaitu kemampuan untuk melihat hal baik yang ingin dicapai pada waktu
mendatang. Oleh karena itu Visi dapat juga dipandang sebagai titik puncak
seluruh aktivitas pembelajaran. Dalam jangka waktu tertentu Visi ini dapat
diubah sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pencapaian akan Visi yang telah
ditetapkan akan sangat mempengaruhi kualitas lembaga pendidikan tersebut.
Sejalan dengan hal
di atas maka Visi Sekolah Dasar Swasta Suluh Harapan adalah
TERWUJUDNYA MANUSIA YANG
BERPENGETAHUAN, TERAMPIL DAN MENGUASAI TEKNOLIGI, PROFESIONAL YANG BERIMAN
DAN KOMPETITIF
|
Idikator
1. Nilai
ujian siswa meningkat dari
tahun ketahun.
2. Sikap dan prilaku siswa semakin baik dan sopan
3. Sekolah dihargai oleh masayarakat sekitar.
4. Gemar membaca dan beribadah
5.
Menghargai adat budaya setempat
|
C.
Misi Sekolah
1.
Misi adalah
kegiatan yang bertujuan untuk mencapai Visi. Misi merupakan rel atau alur
perjuangan. Misi Sekolah Dasar Swasta Suluh Harapan adalah sebagai berikut:Melaksanakan
pendidikan yang menyenangkan
2.
Menanamkan
nilai keagamaan, moral dan etika
3.
Melatih
kebiasaan yang baik pada peserta didik, seperti:
·
Melatih
kejujuran
·
Melatih
kedisiplinan
·
Melatih
kerja sama
·
Melatih
bertanggung jawab
4.
Memperkenalkan
teknologi sedini mungkin pada anak
5.
Melatih
ketrampilan berbahasa baik nasional maupun internasional (bahasa Inggris dan
Mandarin) yang santun sebagai alat komunikasi
|
D.
Tujuan Sekolah
Kehadiran sebuah
lembaga pendidikan (sekolah) meletakkan tujuan pertama sebagai upaya
peningkatan kemampuan berpikir peserta didik. Kemampuan berpikir dapat dipahami
secara luas sebagai berpikir untuk memahami segala hal dan berpikir untuk
bertindak.
Pada aspek lain
lembaga pendidikan merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk
mengejawantakan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada tingkat ini peran lembaga pendidikan menjadi sangat penting. Pada tataran
berpikir seperti ini pemerintah seharusnya meletakkan perannya secara penting
para masing-masing lembaga pendidikan dan tidak membedakan antara lembaga
pendidikan swasta dan lembaga pendidikan negeri. Karena kehadiran lembaga
pendidikan adalah untuk mendidik-anak-anak bangsa.
Sekolah Dasar Suluh
Harapan hadir sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk mendidik anak-anak bangsa
dengan tidak membedakan latar belakang peserta didik. Sejalan dengan visi dan
misi maka lembaga pendidikaan dasar Suluh Harapan hadir untuk menyiapkan anak
bangsa yang berpengetahuan, memiliki semangat untuk bersaing, dan juga membina
etika sebagai sebuah kebiasaan hidup yang baik.
Tujuan sekolah Dasar
Suluh Harapan adalah:
1.
Membantu
pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional
2.
Mendidik
siswa untuk semakin berkembang secara pengetahuan
3.
Menyiapkan siswa
untuk berpikir kritis dalam menyikapi segala sesuatu
4.
Menyiapkan
siswa untuk memiliki semangat bersaing yang sportif
5.
Menyiapkan
siswa yang fasih berbahasa asing (inggris dan Mandarin)
6.
Menyiapkan
siswa yang beretika
7.
Menyiapkan
siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yangmaha Esa
8.
Menyiapkan
siswa yang memiliki rasa empati
9.
Menyiapkan
siswa yang memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi dan informasi.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
Struktur
Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar Swasta
Suluh Harapan memuat kelompok mata pelajaran sebagai
berikut:
1.
Kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak rnulia
2.
Kelompok mata
pelajaran bahasa (bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin)
3.
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
4.
Kelompok mata pelajaran lmu
pengetahuan dan teknologi
5.
Kelompok mata pelajaran
estetika (Seni Budaya dan Kertampilan)
6.
Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing
kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran
pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari
masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang
relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah
sebagai berikut :
CANGKUPAN KELOMPOK MATA PEMBELAJARAN
No
|
KELOMPOK MATA
PELAJARAN
|
CAKUPAN
|
1.
|
Agama dan Akhlak Mulia
|
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama. Kelompok mata pelajaran ini
meliputi agama Islam, agama Katolik dan agama Kristen
|
2.
|
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
|
Kelompok mata peIajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta neningkatkan kualitas dirinya
sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan dan
patriotisme, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
|
3.
|
Bahasa
|
Kelompok mata
pelajaran bahasa meliputi bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin. Melalui belajar bahasa peserta didik
dibiasakan untuk bisa berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan ungkapan
yang santun baik dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun Mandarin
|
4.
|
IImu
Pengetahuan dan
Tekhnologi
|
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal menyikapi,
dan mengepresiasi ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta menanamkan kebiasaan
berfikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
|
5.
|
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
|
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga dan kesehatan pada SD dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan budaya hidup sehat termasuk keselarasan sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam birdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensiaul untuk
mewabah.
|
Struktur
kurikulum SD Swasta Suluh Harapan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama enam tahun rnulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Struktur kurikulum kurikulum ini disusun berdasarkan standard kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Kurikulum SD Swasta Suluh Harapan memuat
mata pelajaran muatan lokal dan pengembangan diri.
b.
Substansi resmi atau pelajaran
IPA dan IPS merupakan, IPA terpadu dan IPS terpadu.
c.
Pembelajaran
pada kelas I s/d III
dilaksanakan melalui pendekatan tematik
d.
Pembelajaran pada
kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
e.
Alokasi waktu dan beban belajar
No
|
Kelas
|
Jam
pelajaran
Per
pertemuan
|
Jumlah
jam pelajaran per minggu /jam
|
Beban
Belajar
Per
Minggu
|
1.
|
I
|
35 menit
|
32
|
1.120 menit
|
2.
|
II
|
35 menit
|
32
|
1.120 menit
|
3.
|
III
|
35 menit
|
38
|
1.330 menit
|
4.
|
IV
|
35 menit
|
38
|
1.330 menit
|
5.
|
V
|
35 menit
|
38
|
1.330 menit
|
6.
|
VI
|
35 menit
|
38
|
1.330 menit
|
f.
Stuktur kurikulum
KOMPONEN
|
ALOKASI WAKTU/KELAS
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||||||
A.
MATA PELAJARAN UTAMA
|
||||||||||||
|
1.
Pendidikan Agama
|
T
E
M
A
T
I
K
|
3
|
3
|
3
|
|||||||
|
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
|
4
|
4
|
4
|
||||||||
|
3.
Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
6
|
||||||||
|
4.
Matematika
|
8
|
8
|
8
|
||||||||
|
5.
I P A
|
3
|
3
|
5
|
||||||||
|
6.
I P S
|
3
|
3
|
3
|
||||||||
|
7.
Seni budaya dan keterampilan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
|
8.
Pendidikan Jasmani Orkes
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
MUATAN LOKAL/GLOBAL
|
||||||||||||
|
1.
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
2
|
|||||
|
2.
Bahasa
Mandarin
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
|
3.
TIK
|
|
|
2
|
2
|
2
|
|
|||||
PENGEMBANGAN
DIRI
|
||||||||||||
|
1.
Pramuka
|
|
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|||||
|
2.
Ekstrakurikuler
|
|
|
|
|
|
|
|||||
|
3.
Menari
|
|
|
|
|
|
|
|||||
JUMLAH
|
32
|
32
|
38
|
38
|
38
|
38
|
||||||
B.
MUATAN KURIKULUM SD SWASTA SULUH HARAPAN
Muatan kurikulum
meliputi 8 mata pelajaran 3 mata pelajaran muatan lokal, dan pengembangan diri.
1.
Mata Peiajaran
Mata pelajaran
di SD SULUH HARAPAN terdiri dari 8 mata pelajaran pokok yaitu:
a.
Pendidikan Agama
b.
Pendidikan kewarganegaraan
c.
Bahasa Indonesia
d.
Matematika
e.
Ilmu Pengetahuan Alam
f.
Ilmu Pengetahuan Sosial
g.
Seni Budaya dan Keterampilan
h.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pembelajaran
setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat antar peserta didik dan pendidik. Metode
pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong
peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain
itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara
kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek
kehidupan.
2.
Muatan Lokal/Global
Letak geografis
SD SULUH HARAPAN yang berada di kawasan perkotaan
sehingga tuntutan kehidupan akan berpengaruh
pada pilihan penerapan pelajaran yang menjadi muatan lokal/global. Mata pelajaran tersebut yang dipilih adalah:
a.
Bahasa
Mandarin
Berdasarkan analisis lingkungan sekolah dimana mayoritas siswa adalah etnis
Tionghoa maka kemampuan untuk menguasai bahasa Mandarin menjadi sebuah hal yang
dianggap perlu maka pelajaran Bahasa Mandarin dijadikan sebagai sebuah mata
pelajaran muatan lokal.
b.
Bahasa Inggris
Menanggapi tuntutan dan perkembangan jaman terutama dalam hal penguasaan
bahasa asing, maka SD suluh Harapan menetapkan bahwa pelajaran bahasa inggris
dinilai sangat penting untuk dijadikan sebagai mata pelajaran yang perlu
diajarkan.
c.
TIK
Penguasaan teknologi dewasa ini telah menjadi hal yang sangat membantu
dalam berbagai kegiatan termasuk kegiatan pembelajaran. Hal ini juga untuk
mengasah ketrampilan penguasaan teknologi. Oleh sebab itu Teknologo Informasi
dan Komunikasi telah disepakati secara bersama sebagai sebuah mata pelajaran
yang diterapkan.
3.
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan
diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditunjukkan untuk mengatasi
persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitanya dan persoalan kebangsaan. Sekolah memfasilitasi
kegiatan pengembangan diri seperti berikut. Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan Terprogram,
direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara
langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh
semua peserta didik. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam
kurung waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual,
kelompok, dan atau klasik. Kegiatan pengembangan diri meliputi:
1. Kegiatan ektrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat siswa. Yang
terdiri atas;
a.
Kewiraan yang
meliputi kegiatan gerakan Pramuka
b.
Olahraga yang
meliputi cabang Futsal dan sepak bola
c.
Seni meliputi
seni tari dan seni musik vokal (koor/paduan suara), seni bercerita
2. Kegiatan Bimbingan dan konseling
a. Membantu siswa dalam mengatasi permasalahan khususnya yang berhubungan dengan kegiatan
belajar dan karakter
b.
Membantu siswa untuk mengenal
tindakannya yang melanggar dan membantu menemukan solusi
c.
Meransang siswa untuk sifat disiplin dan bertangung jawab.
3.
Pembiasaan
a.
Pembiasaan rutin
Merupakan
pembiasaan pembentukan ahlaq dan pengamalan ajaran agama yang dianut:
1.
Berdoa sebelum masuk kelas
2.
Berdoa
sebelum dan sesudah makan/sarapan
3.
Berdoa sebelum dan sesudah mengakhiri
pelajaran
4.
Upacara bendera
b.
Pembiasaan
berbahasa
Siswa mulai dibiasakan untuk menggunakan bahasa asing.
Senin dan Kamis: Bahasa Indonesia
Selasa dan Jum’at: Bahasa Inggris
Rabu dan Sabtu: Bahasa Mandarin
c.
Pembiasaan terprogram
1.
Memperingati hari besar
keagamaan
a.
Islam: Idul Fitri, Isroq migrat
b.
Katolik: Natal, Paskah
c.
Hindu: Nyepi
d.
Kongucu:
Imlek
2.
Kegiatan Nasionalisme
a.
Peringatan hari
kemerdekaan RI
b.
Memperingati hari pahlawan
c.
Peringatan hari
pendidikan
3. Kegiatan Keteladanan
a. Pembinaan ketertiban pakaian seragam
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman minat baca
d. Penanaman budaya keteladanan:
§ Budaya bersih
§ Budaya membuang sampah
pada tempatnya
§ Membersikan kelas tiga bulan sekali oleh siswa
dimasing-masing kelas
§ Budaya lingkungan hijau
4.
Kegiatan Pengembangan diri
secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai program pembiasaan mencakup yang bersifat pembiasaan karakter peseta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan
keteladanan.
RUTIN
|
SPONTAN
|
KETELADANAN
|
Upacara
|
Membiasakan antri
|
Berpakaian rapi
|
Senam
|
Memberi salam
|
Memberikan pujian
|
|
Membuang sampah pada tempatnya
|
Tepat waktu
|
|
Musayawarah
|
Hidup sederhana
|
|
Mengembalikan
barang yang ditemukan
|
Saling
menghargai
|
Pembiasaan ini
dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah, semua guru mempunyai tanggung jawab yang sama untuk membina Program
Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan
pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi dan kondisi
psikologi peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk
penilaian.
4. Pengaturan Beban Belajar
Sekolah menetapkan
beban belajar peserta didik sebagai berikut:
a.
Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
b.
Alokasi waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
c.
Alokasi waktu les tambahan disesuaikan dengan guru
les. Ini dilakukan atas inisiatif guru sesuai dengan kemampuan anak didik.
MINGGU EFEKTIF SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Bulan
|
Jumlah
|
|||||
Juli
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
November
|
Desember
|
|
2
|
5
|
5
|
5
|
5
|
1
|
23
|
MINGGU
EFEKTIF SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Bulan
|
Jumlah
|
|||||
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
3
|
28
|
5.
Ketuntasan Belajar
Kriteria
Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)
Tahun
Pelajaran 2016/2017
NO
|
KOMPONEN
|
KELAS
|
|||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||||
A.
|
Mata Pelajaran
|
||||||||
|
1.
|
Agama
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
|
|
2.
|
Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn)
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
|
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
75
|
|
|
4.
|
Matematika
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
|
|
5.
|
Ilmu Pengetahuan
Alam/Sains
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
|
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
|
|
7.
|
Seni Budaya dan
Ketrampilan
|
73
|
73
|
73
|
73
|
73
|
73
|
|
|
8.
|
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
|
72
|
72
|
72
|
72
|
72
|
72
|
|
B.
|
Muatan Lokal/Global
|
||||||||
|
1.
|
Bahasa Inggris
|
73
|
73
|
75
|
75
|
75
|
75
|
|
|
2.
|
Bahasa Mandarin
|
65
|
65
|
65
|
65
|
65
|
65
|
|
|
3.
|
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
|
-
|
-
|
70
|
70
|
70
|
-
|
|
6.
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kreteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat terkait.
a.
Kriteria kenaikan kelas
1.
Nilai rapor diambil dari nilai
pengamatan, nilai
harian, nilai tugasi PR, nilai test tengah semester dan nilai test akhir semester dijumlahkan
untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah ditetapkan bersama dalam rapat dewan guru pada awal tahun
pelajaran
2.
Minimal
mendapat nilai tuntas pada tiga mata pelajaran dari enam pelajaran pokok
(Agama, PKn, B. Indonesia, Matematika, IPA dan IPS)
3.
Memiliki rapor kelas di
kelasnya masing-masing
4.
Jika telah menyelesaikan seluruh
program pembelajaran pada dua semester di kelas tersebut
5.
Memiliki nilai baik untuk aspek
kepribadian pada semester yang diikuti.
6.
Memiliki
semangat belajar yang baik.
b.
Penentuan kenaikan kelas
1.
Penentuan siswa yang naik kelas
dilakukan oleh sekolah dalam satu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan
SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2.
Siswa yang dinyatakan naik
kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas.
3.
Siswa yang tidak naik kelas harus
mengulang di kelasnya jika masih
ingin melanjutkan pendidikan di SD Suluh Harapan, akan tetapi diberi
pertimbangan “naik kelas” dengan memperhatikan aspek kepribadian jika ingin
pindah sekolah.
7.
Kelulusan
Sesuai
dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 2 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
a.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran:
1.
Memperoleh nilai minimal baik
pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak rnulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2.
Lulus ujian sekolah/madrasah
untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi
3.
Lulus Ujian Nasional
b.
Kriteria dan penentuan
kelulusan
1.
Kriteria kelulusan
Hasil
ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan
sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria
sebagai berikut:
§
Memiliki rapor kelas VI
§
Telah mengikuii ujian sekolah dan
memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan, minimal nilai rnasing-masing mata pelajaran 6.00
2.
Penentuan kelulusan
§
Penentuan siswa yang lulus dilakukan
oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai
ujian sekolah, sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi criteria kelulusan.
§
Siswa yang dinyatakan lulus
diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2 kelas VI Sekolah Dasar (SD).
§
Siswa yang tidak lulus tidak
memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
Sekolah
menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena
itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
8.
Mutasi siswa
Mutasi
masuk
Aspek pertimbangan terjadinya mutasi siswa, antara
lain:
a.
Siswa yang
mutasi dan berasal dari luar kabupaten harus menyertakan surat Validasi dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekolah asal.
b.
Jika siswa pindah setelah beberapa bulan belajar, harus melampirkan daftar nilai harian pada semester tersebut termasuk rapor.
c.
Jika siswa tidak naik di sekolah lain masuk
ke SD Suluh Harapan, akan diterima pada kelas
tersebut.
Mutasi
keluar
Aspek pertimbangan terjadinya mutasi siswa, antara lain:
a.
Mutasi siswa terjadi
apabila ada permintaan dari orang tua yang secara tertulis dan ditandatangani
langsung oleh orang tua disertai dengan alasan yang jelas.
b.
Siswa yang
akan pindah harus menyerahkan rekomendasi dari sekolah yang baru.
c.
Siswa tidak
naik kelas selama dua kali berturut-turut.
d.
Siswa yang
akan pindah keluar kabupaten harus memintah surat validasi dari Dinas Pendidikan
setempat.
e.
Siswa kelas
VI setelah tiga bulan belajar tidak diizinkan untuk mutasi
9.
Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan
Siswa baru akan dilaksanakan setiap awal Tahun Pelajaran yaitu
pada akhir bulan Juni dan Awal bulan Juli. Sebelum
menerima siswa baru dibentuk Panitia Penerimaan Siswa Baru yang terdiri dari Ketua, sekretaris dan Bendahara. Panitia atas
rekomendasi kepala sekolah menentukan kriteria penerimaan siswa baru dan memberi pengumuman kepada masyarakat melalu warta sekolah dan spanduk, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Mendaftar langsung ke sekolah
b.
Mengisi formulir yang disediakan
sekolah
c.
Menandatangani surat pernyataan
akan bersekolah dan mengikuti aturan sekolah
d.
Melampirkan akte kelahiran dan pas photo
e.
Usia anak minimal 6,8 tahun
10.
Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan
kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian Integral dari
pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup
akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari
yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan. Pendidikan Kecakapan hidup
di SD Suluh Harapan adalah budi pekerti dan berlaku bagi siswa kelas I – VI, antara
lain:
a.
Menghormati sesama teman, orang
tua dan Guru.
b.
Memberi salam kepada
guru
c.
Menghormati masyarakat sekitar
d.
Membaca doa sebelum dan
sesudah belajar.
11. Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global
Hal ini dilakukan
dengan mempertimbangkan tuntutan zaman dan dijadikan sebagai nilai jual tentang
sekolah kepada masyarakat. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
antara lain:
a. Bahasa Inggris
b. Bahasa Mandarin
c. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Bahasa Inggris dan
bahasa Mandarin menjadi mata pelajaran muatan lokal yang bersifat wajib untuk
semua siswa dari kelas I – VI. Mata pelajaran TIK hanya diperuntukan bagi
siswa/siswi kelas III – V.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Untuk menjalani sebuah proses
kegiatan belajar, sekolah harus memiliki kalender pendidikan sekolah. Penentuan
kelender pendidikan sekolah dilakukan dalam sebuah rapat dewan guru yang
diadakan pada setiap awal tahun pelajaran atau awal semester. Penentuan
kalender pendidikan sekolah harus dibuat berdasarkan kalender pendidikan dari
Dinas Pendidikan dan kebudayaan. Kalender pendidikan sekolah memuat seluruh
rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah selama satu semester atau
satu tahun pelajaran.
Pembuatan Kalender pendidikan sekolah juga disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran adalah sebagai berikut:
A.
Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan
tahun pelajaran dimulai pada hari Senin minggu kelima tepatnyaa tanggal 18 Juli 2016. Hari-hari
pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai
berikut:
1.
Pengaturan
formasi kelas.
2.
Pemilihan pengurus
kelas.
3.
Sosialisai
jadwal pelajaran.
4.
Memberikan
motivasi belajar.
B.
Waktu Belajar
Waktu
belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester I (satu) dan
semester 2 (dua). Dalam satu pekan kegiatan belajar berlangsung
selama 6 (enam) hari, dengan pengaturan rentang waktu belajar sebagai berikut:
Hari
|
Kelas
|
Waktu Belajar
|
Senin - Kamis
|
I – II
III – VI
|
07.35 – 11.00
07.35 – 12.00
|
Jum’at
|
I – II
III VI
|
07.00 – 10.30
07.00 – 11.00
|
Sabtu
|
I – II
III – VI
|
07.35 – 10.30
07.35 – 11.00
|
C.
Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan
tengah Semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Ulangan tengah Semester (UTS). Kegiatan ini berlangsung selama 6 (enam) hari.
Ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan belajar selama setengah
semester. Hasil UTS dilaporkan kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk rapor
mini. Tujuan dari UTS ini adalah mengundang orang tua untuk bisa mengambil
peran aktif dalam mendidik anaknya, pasca mengetahui hasil belajar anaknya.
Dari hasil evaluasi tersebut akan diambil tindakan tertentu untuk
meningkatkan keberhasilan belajar. Hal ini diberi kewenangan khusus kepada guru
kelas untuk mengadakan les tambahan kepada siswa, dengan terlebih dahulu
diinformasikan kepada kepala sekolah dan orang tua dari siswa yang
bersangkutan.
D.
Libur Sekolah
Hari
libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi
dan Kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan
hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan.
Sekolah
mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini:
1.
Libur Awal Puasa
2.
Libur Semester 1
3.
Libur Semester 2
Hari libur yang ditentukan oleh
Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
1.
Tahun Baru
2.
Idul Adha
3.
Tahun Baru Imlek
4.
Tahun Baru Hijiriah
5.
Hari Raya Nyepi
6.
Maulid Nabi Muhammad SAW
7.
Wafat Isa Al Masih
8.
Hari Raya Waisak
9.
Hari Buruh
Nasional
10.
Hari Lahirnya
Pancasila
11.
Kenaikan Isa Al Masih
12.
Hari Kemerdekaan RI
13.
Isra' Mi'raj Nabi Muhammad
14.
Idul Fitri
15.
Cuti Bersama
16.
Hari Raya Natal
E.
Jadwal Kegiatan
Rencana
kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini:
NO
|
JENIS KEGIATAN
|
PELAKSANAAN
|
KET.
|
1
|
Rapat Persiapan PSB
|
25 Mei 2016
|
|
2
|
Penerimaan Peserta Didik Baru
|
01 –20 Jun 2016
|
|
3
|
Rapat Pleno Komite (OT siswa)
|
25 Juli 2016
|
|
4
|
Rapat Persiapan KBM Semester 1
|
25 Juli 2016
|
|
5
|
Hari Pertama Tahun Pelajaran
Baru 2015/2016
|
18 Juli 2016
|
|
6
|
Masa Orientasi Peserta Didik Kelas 1
|
18 – 20 Juli 2016
|
|
7
|
Rapat Koordinasi TU
|
31 Juli 2016
|
|
8
|
Rapat Koordinasi Wali Kelas
|
01 Agustus 2016
|
|
9
|
Peringatan Kemerdekaan RI
|
15 –17 Agust. 2016
|
|
10
|
Ulangan Harian
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
11
|
Kegiatan IMTAQ
|
10 September 2016
|
|
12
|
Remidial/Pengayaan
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
13
|
Libur Idul Adha 1437 H.
|
12 Sept. 2016
|
|
15
|
Pengumpulan soal UTS
|
17 September 2016
|
|
16
|
Ulangan Tengah Semester 1
|
24 – 30 September 2016
|
|
17
|
Pembagian Rapor UTS
|
08 Oktober 2016
|
|
18
|
Remedial/ Pengayaan
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
19
|
Pengumpulan soal UAS
|
28 November 2016
|
|
20
|
Ulangan Akhir Semester 1
|
05 - 10 Desember 2016
|
|
21
|
Remidial/Pengayaan
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
22
|
Evaluasi Semester 1 & Persiapan Semester 2
|
15 Des. 2016
|
|
23
|
Pembagian LHB
|
17 Des. 2016
|
|
24
|
Libur Semester 1
|
18 Des. 2016 – 03 Jan. 2017
|
|
25
|
Rapat persiapan KBM Semester 2
|
19 Des. 2016
|
|
26
|
Hari Pertama Belajar Semester 2
|
04 Jan. 2017
|
|
27
|
Ulangan Harian
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
28
|
Remedial/ Pengayaan
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
29
|
Pengumpulan soal UTS
|
27 Februari 2017
|
|
30
|
Ulangan Tengah Semester 2
|
06 – 11
Mar. 2017
|
|
31
|
Remedial/Pengayaan
|
Diatur oleh guru MAPEL
|
|
32
|
Hari Raya Nyepi
|
28 Maret 2017
|
|
33
|
Libur Wafat Isa Almasih
|
14-15 April 2017
|
|
34
|
Libur Isra Mi’raj 1437 H
|
24 April 2017
|
|
35
|
Rapat Pembentukan Panitia US/UN
|
Diadakan oleh Rayon UN
|
|
36
|
Ujian Praktik (kelas VI)
|
20-25 April 2017
|
|
37
|
Ujian Tulis Sekolah
Semester II kelas VI
|
02– 06 Mei 2017
|
|
38
|
Lomba Hardiknas
|
02 Mei 2017
|
|
39
|
Ujian Sekolah Tingkat Kabupaten
|
08 – 10 Mei 2017
|
|
40
|
Libur Hari Raya Waisak
|
11 Mei 2017
|
|
41
|
Ujian Sekolah Tingkat Nasional
|
15 – 17 Mei 2017
|
|
42
|
Pengumpulan soal UAS
|
19 Mei 2017
|
|
43
|
Libur Kenaikan Isa Almasih
|
25 Mei 2017
|
|
44
|
Ulangan Akhir Semester 2
|
05–10 Juni 2017
|
|
45
|
Rapat Kelulusan
|
|
|
46
|
Rapat Kenaikan Kelas
|
15 Juni 2017
|
|
48
|
Pembagian LHB
|
17 Juni 2017
|
|
49
|
Libur Semester II (kenaikan Kelas)
|
19 Juni-15 Juli 2017
|
|
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD SULUH HARAPAN
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BULAN
|
HARI
|
J
U
M
L
A
H
|
KEGIATAN
|
|||||
S
E
N
I
N
|
S
E
L
A
S
A
|
R
A
B
U
|
K
A
M
I
S
|
J
U
M
A
T
|
S
A
B
T
U
|
|||
JULI
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
12
|
Tgl. 18/07/2016: Awal Tahun Pelajaran 2016/2017
|
AGUSTUS
|
5
|
5
|
4
|
4
|
4
|
4
|
26
|
Tgl.
15-17/08/2016: peringatan Kemerdekaan RI
|
SEPTEMBER
|
2
|
2
|
3
|
5
|
3
|
2
|
17
|
Tgl.
10/09/2017: kegiaatan IMTAQ
Tgl. 12/09/2016:
Hari Raya Idul Adha 1436 H
Tgl.
13/09/2016: Cuti bersama
Tgl. 24-30/09/2016:
Ulangan Tengah Semester I
|
OKTOBER
|
5
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
25
|
Tgl. 07/10/2016:
Pembagian Rapor UTS
Tgl.
14/10/2016: Libur Tahun Baru Hijriyah 1437 H
|
NOPEMBER
|
4
|
5
|
5
|
4
|
4
|
4
|
26
|
Tgl. 10/11/2016:
Upacara Bendera hari Pahlawan
Tgl. 28/11/2016:
Pengumpulan soal UAS
|
DESEMBER
|
|
|
|
1
|
1
|
1
|
3
|
Tgl. 05-10/12/2016:
Ulangan Akhir Semester I
Tgl. 17/12/2016:
Pembagian Rapor Semester I
Tgl.
13-31/12/2016: libur Semester dan Hari Natal
|
JUMLAH
|
Hari belajar efektif 109 hari
|
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SD SULUH HARAPAN
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BULAN
|
HARI
|
J
U
M
L
A
H
|
KEGIATAN
|
|||||
S
E
N
I
N
|
S
E
L
A
S
A
|
R
A
B
U
|
K
A
M
I
S
|
J
U
M
A
T
|
S
A
B
T
U
|
|||
JANUARI
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
3
|
22
|
Tgl. 01-04/01/2017:
Libur Tahun Baru Masehi 2017
Tgl. 05/01/2017 : Hari
Pertama Belajar, Semester II
Tgl. 28/01/2017: Libur
Hari Raya Imlek 2567
|
PEBRUARI
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
24
|
Tgl. 28/02/2017:
pengumpulan soal UTS II
|
MARET
|
3
|
2
|
4
|
4
|
4
|
3
|
20
|
Tgl. 06-11/03/2017:
Ulangan Tengah Semester II
Tgl. 28/03/2017: Libur
Hari Raya Nyepi
|
APRIL
|
2
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
21
|
Tgl. 14/04/2017: Libur
Wafat Isa Al Masih
Tgl. 15-17/04/2017:
Libur khusus keagamaan
Tgl. 24/04/2017: Libur
hari raya Isra’ Mi’raj
|
MEI
|
4
|
4
|
4
|
2
|
3
|
3
|
20
|
Tgl. 01/05/2017: Libur
Hari Buruh Nasional
Tgl. 02-06/05/2017:
Ulangan Akhir Semester II, kelas VI
Tgl. 08-10/05/2017: US
Tingkat Kabupaten
Tgl. 11/05/2017: Libur
Hari Raya Waisak
Tgl. 15-17/05/2017: US
Tingkat Nasional
Tgl. 24-27/05/2017:
Libur Awal Bulan Ramadhan
Tgl. 25/05/2017: Libur
Hari Raya Kenaikan Isa Almasih
|
JUNI
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
1
|
3
|
Tgl. 05/10/2017:
Ulangan Akhir Semester II
Tgl. 14/06/20017: Rapat
Kenaikan Kelas
Tgl. 17/06/2017:
Pembagian Rapor
Tgl. 19-30/06/20017:
Libur Kenaikan Kelas
|
JUMLAH
|
Hari belajar efektif 110 hari
|
BAB V
KEADAAN SEKOLAH DAN POTENSI SEKOLAH
A.
PROFIL SEKOLAH
1
|
Nama Sekolah
|
Sekolah Dasar Suluh Harapan
|
|
2
|
Alamat Sekolah
|
|
|
|
a.
|
Jalan
|
Damai
|
|
b.
|
Kelurahan
|
Kapuas Kanan Hulu
|
|
c.
|
Kecamaatan
|
Sintang
|
|
d.
|
Kabupaten
|
Sintang
|
|
e.
|
Propinsi
|
Kalimantan Barat
|
|
f.
|
Kode Pos
|
78614
|
|
g.
|
Kode Area – Telpon/ Pax
|
(0565) 21240
|
|
h.
|
E-Mail
|
|
|
i.
|
Jarak sekolah sejenis
|
800 meter
|
|
j.
|
Jarak dari Kota Kabupaten
|
6 kilometer
|
|
k.
|
Jarak dari kota Propinsi
|
395 kilometer
|
3
|
Berdiri tahun
|
2009
|
|
4
|
SK Berdiri
|
No. 110 tahun 2007
|
|
5
|
Nomor Statistik Sekolah
|
00213040421
|
|
6
|
Nomor Data Sekolah
|
30109067
|
|
7
|
Status Sekolah
|
Swasta
|
|
8
|
Waktu Penyelenggaraan Sekolah
|
Pagi hari
|
|
9
|
Jenjang Akredetasi terakhir
|
-
|
|
10
|
Nomor SK Akredetasi
|
-
|
|
11
|
Nama Yayasan
|
Suluh Harapan
|
|
12
|
Alamat Kantor
|
Jln. Damai, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu
|
|
|
|
Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang
|
B.
LINGKUNGAN SEKOLAH
1.
Tanah dan bangunan
No
|
Jenis
|
Luas
|
Keterangan
|
1.
|
Luas
|
378 m2
|
|
2.
|
Luas Bangunan
|
266,5 m2
|
|
3.
|
Luas Halaman
|
111,5 m2
|
|
4.
|
Luas Lapangan Olahraga
|
150 m2
|
|
2.
Ruangan fasilitas
No.
|
Jenis
|
Luas
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
Ruang Kepala Sekolah
|
9 m2
|
1
|
|
2.
|
Ruang Guru
|
30 m2
|
1
|
|
3.
|
Ruang kelas
|
56 m2
|
9
|
|
4.
|
Ruang Perpustakaan
|
22,5 m2
|
1
|
|
5.
|
Ruang UKS
|
9 m2
|
1
|
|
6.
|
WC
|
3 m2
|
9
|
|
7.
|
Lab. Komputer
|
56 m2
|
1
|
|
8.
|
Gudang
|
18 m2
|
1
|
|
C.
Profil Kepala Sekolah Guru dan Pegawai
1.
Kepala Sekolah
Nama
|
Masa
Tugas
|
Marcella, S.Pd
|
2009 – 2016
|
2.
Tenaga Pendidik/Guru
No
|
Nama Guru/NIP
|
L/P
|
Pendidikan Terakhir
|
TMT
|
Jenis Guru
|
1
|
Maria Wijayanti
|
P
|
SMA
|
1 Juni 2010
|
GK
|
2
|
Selvina, S.Pd
|
L
|
S1
|
1 Juli 2011
|
GK
|
3
|
Yosefin Defifani, S.Pd
|
P
|
S1
|
1 Juli 2009
|
GK
|
4
|
Labora F. Damanik, S.Pd
|
P
|
S1
|
1 Juli 2014
|
GK
|
5
|
Benyamin Pagi, S.Fil
|
P
|
S1
|
1 Juli 2014
|
GK
|
6
|
Santa Asteria, A.Ma
|
L
|
D2
|
1 Juli 2015
|
GK
|
7
|
Dwi Hartiyoningsih, S.Pd
|
P
|
S1
|
1 Juli 2015
|
GK
|
8
|
Yohana Chandrawati
|
P
|
D3
|
1 Juli 2009
|
GK
|
9
|
Andri Hidayat, S.Pd
|
P
|
S1
|
1 Juli 2015
|
GMP
|
10
|
Kasmunah, S.Pd.I
|
L
|
S1
|
1 Juli 2015
|
GMP
|
11
|
Kristiana, S.Pd.K
|
P
|
S1
|
1 Juli 2015
|
GMP
|
12
|
Ferdinanda, S.Pd
|
P
|
S1
|
5 Januari 2016
|
GMP
|
13
|
Dionisia Eka Nagik, S.Pd
|
P
|
S1
|
01 Juli 2016
|
GMP
|
14
|
Martina Evi, S.Si
|
P
|
S1
|
01 Juli 2016
|
GMP
|
3.
Pegawai
No
|
Nama
|
TMT
|
Pekerjaan
|
1.
|
Adrisnus Osang
|
1 Juli 2016
|
Tata Usaha
|
2.
|
|
|
|
D.
KEADAAN
SISWA
1.
Jumlah calon siswa yang mendaftar dan diterima
No
|
Jumlah
calon
siswa
|
Jumlah
siswa yang mendaftar
|
Jumlah
siswa yang diterima
|
Prosentase
siswa diterima
|
1.
|
2010/2011
|
34
|
31
|
92,20%
|
2.
|
2011/2012
|
36
|
30
|
83,30%
|
3.
|
2012/2013
|
31
|
30
|
96,70%
|
4.
|
2013/2014
|
35
|
31
|
85,50%
|
5.
|
20014/2015
|
50
|
47
|
94,00%
|
6.
|
2015/2016
|
49
|
36
|
73,00%
|
7.
|
2016/2017
|
35
|
35
|
100%
|
2.
Jumlah Siwa
Tahun
Pelajaran
|
Kls 1
|
Kls 2
|
Kls 3
|
Kls 4
|
Kls 5
|
Kls 6
|
Jumlah
|
||||||||
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
L
|
P
|
Total
|
|
2014/2015
|
22
|
25
|
12
|
15
|
18
|
12
|
14
|
10
|
17
|
10
|
5
|
10
|
88
|
82
|
170
|
2015/2016
|
20
|
16
|
23
|
25
|
11
|
16
|
18
|
12
|
14
|
10
|
16
|
10
|
102
|
89
|
191
|
2016/2017
|
17
|
18
|
20
|
16
|
23
|
25
|
11
|
16
|
18
|
12
|
14
|
10
|
113
|
97
|
210
|
3.
Jumlah Peserta Ujian Lulus dan melanjutkan
Tahun
|
Peserta
Ujian
|
Kelulusan
|
Melanjutkan
|
2014/2015
|
15
|
15
|
15
|
2015/2016
|
26
|
26
|
26
|
4.
Jumlah Siswa Putus Sekolah
Tahun
Pelajaran
|
Kls 1
|
Kls 2
|
Kls 3
|
Kls 4
|
Kls 5
|
Kls 6
|
Jumlah
|
2014/2015
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2015/2016
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2016/2017
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5.
Jumlah Siswa Yang Tinggal Kelas
Tahun
Pelajaran
|
Kls 1
|
Kls 2
|
Kls 3
|
Kls 4
|
Kls 5
|
Kls 6
|
Jumlah
|
2013/2014
|
|
|
|
|
|
|
|
2014/2015
|
|
1
|
|
|
|
|
1
|
2015/2016
|
1
|
2
|
1
|
|
|
|
4
|
6.
Hasil Ujian Akhir Sekolah (Nilai Rata-rata)
No
|
Mata
Pelajaran
|
Tahun
2013/2014
|
Tahun
2014/2015
|
Tahun
2015/2016
|
1.
|
Pendidikan Agama
|
-
|
82,16
|
80,31
|
2.
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
-
|
79,73
|
81,77
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
-
|
78,80
|
69,76
|
4.
|
Matematika
|
-
|
63,17
|
73,73
|
5.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
76,83
|
74,12
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
74,00
|
74,23
|
7.
|
Seni Budaya dan
Ketrampilan
|
-
|
81,30
|
78,85
|
8.
|
Penjaskes
|
-
|
77,40
|
83,15
|
9.
|
Bahasa Inggris
|
-
|
84,46
|
88,75
|
10.
|
Bahasa Mandarin
|
-
|
90,53
|
88,94
|
Rata-Rata
|
|
78,84
|
79,36
|
7.
Prestasi Siswa Dalam Bidang Akdemik Non Reguler
No
|
Jenis
Prestasi
|
Tahun
|
Juara
|
Tingkat
|
1.
|
Lomba Mewarnai gambar “Hilo
Goes to School”
|
2016
|
II
|
Kabupaten
|
2.
|
|
|
|
|
E.
ORANG TUA
1.
Pekerjaan Orang Tua
No
|
Pekerjaan
|
Jumlah
|
Persentase
|
1.
|
Pegawai Negeri Sipil
|
9
|
4,70%
|
2.
|
Karyawan swasta
|
2
|
1,04%
|
3.
|
ABRI
|
2
|
1,04%
|
4.
|
POLRI
|
6
|
3,10%
|
5.
|
Petani
|
0
|
-
|
6.
|
Pedagang
|
82
|
42,90%
|
7.
|
Pengusaha
|
84
|
43,45%
|
8.
|
Buruh
|
1
|
0,50%
|
9.
|
Anggota Legislatif (DPRD)
|
4
|
2,09%
|
10.
|
Pensiunan PNS
|
1
|
0,50%
|
Jumlah
|
191
|
|
2.
Bentuk keterlibatan Orang Tua
a.
Pendaftaran Siswa
Pada saat pendaftaran siswa baru,
pihak orang tua diwajibkan mengisi formulir yang berisi tentang kepribadian
siswa. Pada saat yang sama orang tua mengisi sebuah “perjanjian” untuk mentaati
semua aturan yang ditetapkan oleh sekolah.
b.
Menghadiri
rapat orang tua pada awal Tahun Pelajaran.
c.
Menyelesaikan
bersama permasalahan yang dihadapi siswa
Hal tersebut di atas ditegaskan lagi
pada setiap awal tahun pelajaran dalam rapat bersama antara pihak sekolah,
pihak yayasan, komite dan orang tua. Dalam rapat tersebut semua pihak diundang
untuk mendukung seluruh rencana kegiatan belajar. Dalam rapat tersebut,
disampaikan agenda kegiatan sekolah yang perlu orang tua ketahui sekaligus
meminta kerja samanya dalam mendidik anak-anak.
BAB VI
PROGRAM KERJA TAHUNAN KEPALA SEKOLAH
SEKOLAH DASAR SULUH HARAPAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Program kerja kepala
sekolah memuat segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
kurikulum dan pemutakhiran sarana prasarana belajar. Kepala Sekolah adalah leader
dalam sebuah organisasi di lembaga pendidikan yang bersangkutan.
A.
Bidang
Organisasi
Kepala sekolah membentuk sebuah
struktur organisasi sekolah yang melibatkan semua pihak sekolah (guru dan juga
perangkat lainnya). Pembentukan oraganisasi ini diadakan dalam sebuah rapat
dewan guru. Dengan adanya struktur organisasi ini maka kepala sekolah meletakan
tanggung jawab kepada guru tertentu yang dijabarkan dalam job description.
Penyusunan struktur organisasi ini
harus dilakukan pada awal tahun pelajaran.
Susunan struktur organisasi sekolah
yang harus dibentuk adalah:
1.
Kurikulum
2.
Kesiswaan (BP)
3.
Bendahara
4.
Sarana prasarana
5.
Humas
6.
Perpustakaan
7.
Tata Usaha
8.
Usaha Kesehatan Sekolah
Untuk melaksanakan
tugas di atas (struktur organisasi) harus disahkan dengan surat keputusan
kepala sekolah.
B.
Bidang Kurikulum
Meningkatkan mutu kegiatan belajar
mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
pemahaman dan penguasaan guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
2.
Meningkatkan
keterampilan guru dalam:
a.
Menjabarkan kurikulum
ke dalam
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b.
Penguasaan terhadap semua
materi.
c.
Penguasaan dan
pemahaman terhadap metode pembelajaran dan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
d.
Pelaksanaaan evaluasi
dan analisis hasil evaluasi.
e.
Menyusun dan
melaksanakan program pengayaan/remedial.
f.
Membuat program tindak
lanjut.
g.
Menentukan Ketuntasan
Belajar Minimal (KKM).
h.
Membuat dan menggunakan
alat peraga dan media pembelajaran lainnya.
i.
Menyusun dan
melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan.
3.
Melengkapi buku-buku sumber
pelajaran baik untuk pegangan guru maupun untuk pegangan siswa.
C.
Bidang Kepegawaian
Meningkatkan profesional, disiplin dan
komitmen yang tinggi serta tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan:
1.
Pembagian tugas guru dalam
kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler yang dituangkan dalam SK
Kepala Sekolah.
2.
Meningkatkan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas baik secara terjadwal atau sesuai kebutuhan.
3.
Meningkatkan kegiatan Sistem
Pembinaan Profesional di Gugus Sekolah melalui KKG dan KKKS.
4.
Menciptakan situasi dan suasana
kerja yang dilandasi oleh rasa kekeluargaan sehingga tercipta kerjasama yang
baik dan kondusif dalam pelaksanaan kerja.
5.
Memberikan penghargaan terhadap
guru yang berprestasi dan melaksanakan tugas dengan baik, dengan cara:
6.
Berusaha memberikan kesejahteraan
lahir batin berupa:
a.
Penghargaan secara lisan berupa
ucapan terima kasih.
b.
Promosi jabatan: Bila memenuhi
syarat guru tersebut diusulkan untuk menjadi Kepala Sekolah atau dengan sikap memotivasi guru
untuk terus bersikap disiplin dan senang dalam melaksanakan tugas.
c.
Kenyamanan dalam melaksanakan
tugas.
d.
Pemberian insentif pada
saat-saat tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, kenaikan kelas dan
sebagainya, disesuaikan dengan kemampuan keuangan sekolah.
D.
Bidang Keuangan
Meningkatkan kelancaran pengelolaan
keuangan sehingga dapat menunjang kegiatan operasional
sekolah. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Pembenahan
petugas pengelola keuangan, terdiri dari:
a.
Petugas pengelola gaji.
b.
Petugas pengelola Bantuan
Operasional Sekolah.
c.
Penataan ruangan baik di kelas,
kantor, UKS, perpustakaan.
d.
Pemeliharaan terhadap alat
peraga dan media pendidikan yang telah dimiliki.
2.
Mengusahakan penambahan dan
perbaikan sarana prasarana pendidikan melalui:
a.
Biaya Operasional Sekolah
(BOS).
b.
Pengajuan bantuan rehab
bangunan kepada pihak yayasan
E.
Bidang Sarana dan
Prasarana
Dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
yang menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dan kegiatan pendidikan lainnya, melalui:
1.
Meningkatkan pemeliharaan
sarana prasarana yang sudah ada meliputi :
a.
Pengecatan ruang belajar dan ruang kantor.
b.
Perbaikan ruang belajar dan ruang kantor.
c.
Penataan ruangan baik di kelas, kantor, UKS, perpustakaan.
d.
Perbaikan meubelair.
e.
Pemeliharaan alat peraga dan media pendidikan yang dimiliki.
2.
Mengusahakan penambahan dan perbaikan sarana prasarana
pendidikan melalui:
a.
SBPP, Biaya Operasional Sekolah (BOS).
b.
Pengajuan bantuan rehab bangunan kepada pihak
yayasan
F.
Bidang Ketatausahaan
Meningkatkan pelayanan terhadap stakecholder dan
pendokumentasian kegiatan pendidikan melalui peningkatan kegiatan pengadministrasian
meliputi :
1.
Administrasi pengajaran
kurikulum terdiri dari:
a.
Jadwal pelajaran.
b.
Program semester/tahunan.
c.
Silabus tiap mata pelajaran.
d.
Rencana pelaksanaan pembelajaran.
e.
Program dan pelaksanaan evaluasi.
f.
Analisis evaluasi dan program tindak lanjut.
g.
Program dan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
2.
Administrasi kemuridan meliputi:
a.
Penerimaan siswa baru terdiri dari M1, M2, dan M3.
b.
Buku induk siswa.
c.
Buku klaper.
d.
Buku penyesuaian klaper.
e.
Buku mutasi murid.
f.
Pengajuan NISN.
3.
Administrasi
keuangan meliputi :
a.
Keuangan gaji.
b.
Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
c.
Keuangan Tabungan Murid.
d.
Keuangan SBPP.
e.
Keuangan lain-lain.
4.
Administrasi
kepegawaian
a.
File pegawai.
b.
Buku Induk pegawai.
c.
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) guru.
d.
DP3/SKP
e.
Catatan waktu kenaikan pangkat/gaji berkala.
f.
Buka cuti.
g.
Buku absen umum.
h.
Buku uraian tugas guru.
5.
Administrasi sarana dan
prasarana
a.
Daftar inventaris sekolah.
b.
Administrasi bangunan dan perlengkapan khusus.
c.
Daftar inventaris kelas.
6.
Administrasi hubungan sekolah
dan masyarakat
a.
Catatan hasil kegiatan dengan komite sekolah.
b.
Daftar hadir peserta rapat komite sekolah.
c.
Susunan pengurus komite sekolah.
7.
Administrasi lain-lain
a.
Administrasi kegiatan pramuka.
b.
Administrasi UKS.
c.
Administrasi perpustakaan.
d.
Administrasi kegiatan keagamaan.
e.
Administrasi kegiatan porsivitas.
f.
Administrasi kegiatan upacara.
g.
Administrasi kegiatan gugus.
G.
Bidang Kemuridan
Peningkatan pelayanan pendidikan
terhadap siswa, orangtua siswa dan masyarakat sekitar meliputi:
1.
Terhadap siswa meliputi:
a. Menyediakan sarana dan prasarana belajar mengajar.
b. Meningkatkan pembinaan prestasi siswa dengan cara mengikutsertakan
c. siswa dalam kegiatan lomba-lomba baik tingkat sekolah, gugus
sekolah, tingkat kecamatan, dan/atau tingkat kabupaten/provinsi, seperti:
Ø Lomba siswa berprestasi.
Ø Lomba mata pelajaran.
Ø Kegiatan pertandingan olahraga dan
kesenian.
Ø Olimpiade matematika, IPA.
Ø Kepramukaan.
Ø Dan lain-lain.
2.
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan disiplin siswa
meliputi:
a.
Disiplin waktu.
b.
Disiplin belajar.
c.
Disiplin melaksanakan tugas.
d.
Disiplin berpakaian.
3.
Mengembangkan kehidupan sekolah yang bernuansa Islami,
meliputi:
a.
Pembinaan sikap dan jiwa beragama melalui kegiatan pembinaan
religius antara lain: kegiatan keagamaan, PHBI, sholat dzuhur berjamaah dan
lain-lain.
b.
Menumbuhkembangkan sifat berakhlak mulia.
c.
Menumbuhkembangkan pengalaman beragama yang mengandung
nilai-nilai sosial antara lain: menengok anak yang sakit, melayat keluarga
siswa yang terkena musibah, membantu korban bencana alam dan lain-lain.
4.
Pelayanan terhadap orangtua
siswa dan masyarakat, meliputi:
a.
Menjalin hubungan kerjasama
yang baik dengan orangtua siswa, tokoh masyarakat dan orang-orang yang peduli
terhadap pendidikan.
b.
Melaporkan hasil kegiatan
pendidikan secara berkala melalui :
Ø Raport siswa tiap semester.
Ø Progres raport baik secara tertulis
maupun lisan pada akhir tahun pelajaran.
Ø Pada acara-acara rapat koordinasi
antara sekolah, orangtua siswa dan pengurus komite sekolah.
c.
Mengadakan kunjungan rumah kepada orangtua siswa, tokoh
masyarakat dan pengurus komite sekolah secara berkala atau sesuai kebutuhan.
d.
Memberikan informasi tentang inovasi di bidang pendidikan
antara lain mengenai perubahan kurikulum, perubahan sistem pendidikan
BAB VII
PENUTUP
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya Kurikulum Sekolah Dasar Suluh Harapan,
Kelurahn Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang Propinsi
Kalimantan Barat telah dapat diselesaikan dan digunakan pada tahun pelajaran 2016/2017. Kurikulum ini
akan dilaksanakan oleh seluruh dewan
guru, kepala sekolah dan semua pihak yang terkait dalam seluruh kegiatan
belajar mengajar.
Penyusunan kurikulum ini sebagai
pedoman kegiatan untuk seluruh proses belajar dalam satu tahun pelajaran.
Dengan demikian Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) dapat berlangsung lancar dan
terprogram sehingga membuahkan hasil yang maksimal.
Tujuan penyusunan kurikulum ini adalah:
1.
Dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.
Kegiatan
Belajar-Mengajar lebih terorganisir
3.
Guru dapat
menjalankan perannya secara maksimal
Karena dengan adanya agenda kegiatan sekolah yang
jelas guru sebagai tenaga pendidik dapat menjalankan fungsinya secara optimal
dan profesional.
Agenda disusun bersama dalam sebuah
rapat dewan guru. Rapat ini dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran untuk
membahas seluruh agenda kegiatan sekolah dalam satu tahun pelajaran.
Semua agenda sekolah tahun pelajaran
2016/2017 yang telah ditetapkan bersama dan dijalankan dengan penuh tanggung
jawab serta adanya koordinasi antara para guru.
Sintang, 01 Juli 2016
Kepala Sekolah
Marcella,
S.Pd
|